Supervisor Produksi: Pengertian, Tugas dan Tanggung Jawabnya

Pengertian Supervisor Produksi

Supervisor Produksi adalah seorang manajer tingkat menengah yang bertanggung jawab atas pengawasan dan pengelolaan seluruh aspek proses produksi di suatu perusahaan manufaktur atau industri. Mereka berperan vital dalam memastikan efisiensi, kualitas, dan kepatuhan terhadap standar produksi yang telah ditetapkan.

Lebih dari sekadar pengawas, Supervisor Produksi bertindak sebagai jembatan antara manajemen puncak dan pekerja lapangan. Mereka memastikan target produksi tercapai, masalah produksi teratasi dengan cepat, dan tim produksi bekerja secara efektif dan harmonis.

Untuk menjadi Supervisor Produksi, Anda perlu memiliki pengalaman kerja yang relevan, keterampilan kepemimpinan yang kuat, dan pemahaman mendalam tentang proses produksi di industri terkait.

Tugas Supervisor Produksi

Jobdesk Supervisor Produksi sangat beragam dan kompleks. Secara umum, mereka bertanggung jawab atas seluruh alur produksi, dari perencanaan hingga penyelesaian. Untuk memahami lebih lengkap, perhatikan uraian tugas berikut:

1. Merencanakan dan mengawasi kegiatan produksi harian, termasuk penjadwalan, pengalokasian sumber daya, dan pemantauan kinerja tim.
2. Memastikan kualitas produk sesuai standar yang ditetapkan, dengan melakukan pengecekan berkala dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.
3. Melakukan pelatihan dan pengembangan kepada anggota tim produksi untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas mereka.
4. Mengatur dan memelihara peralatan produksi agar tetap berfungsi dengan optimal dan meminimalkan risiko kerusakan.
5. Melaporkan perkembangan produksi, kendala yang dihadapi, serta solusi yang telah diterapkan kepada manajemen.
6. Memonitor stok bahan baku dan memastikan ketersediaan untuk proses produksi yang berkelanjutan.
7. Menangani keluhan dan masalah yang muncul selama proses produksi, mencari solusi yang efektif dan efisien.
8. Menerapkan dan memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di area produksi.
9. Menganalisis data produksi untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengusulkan strategi perbaikan.
10. Berkoordinasi dengan departemen lain, seperti pembelian, gudang, dan quality control, untuk memastikan kelancaran proses produksi.

JOBDESK: Staf Kontrak

Skill yang Harus Dimiliki Supervisor Produksi

Kesuksesan sebagai Supervisor Produksi sangat bergantung pada penguasaan berbagai skill. Kuasai skill-skill berikut agar Anda siap bersaing dan meraih kesuksesan dalam karir ini!

1. Kepemimpinan dan Manajemen Tim

Supervisor Produksi harus mampu memimpin, memotivasi, dan mengarahkan tim produksi agar bekerja sama secara efektif dan mencapai target yang ditetapkan. Keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan memecahkan masalah dalam tim sangat penting.

Pelajari teknik-teknik kepemimpinan yang efektif, seperti delegasi tugas, pemberian umpan balik, dan resolusi konflik. Ikuti pelatihan kepemimpinan atau bergabunglah dengan komunitas untuk mengembangkan skill ini.

2. Pemahaman Proses Produksi

Pengetahuan mendalam tentang proses produksi di industri terkait mutlak diperlukan. Anda harus memahami alur produksi, teknik produksi, dan teknologi yang digunakan.

Tingkatkan pengetahuan Anda dengan mengikuti pelatihan atau workshop, membaca literatur terkait, dan mengamati proses produksi secara langsung.

3. Pengelolaan Kualitas

Supervisor Produksi bertanggung jawab atas kualitas produk yang dihasilkan. Anda harus memahami standar kualitas, teknik kontrol kualitas, dan metode perbaikan kualitas.

Ikuti pelatihan tentang ISO 9001 atau standar kualitas lainnya. Terapkan metode Six Sigma atau Lean Manufacturing untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.

4. Analisis Data dan Problem Solving

Kemampuan menganalisis data produksi untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang tepat sangat krusial. Anda harus mampu membaca data, menafsirkan tren, dan mengambil keputusan berdasarkan data yang ada.

Latih kemampuan analisis data Anda dengan menggunakan software seperti Excel atau software statistik lainnya. Terapkan metode pemecahan masalah yang sistematis, seperti DMAIC atau PDCA.

5. Komunikasi dan Negosiasi

Komunikasi efektif sangat penting untuk berkoordinasi dengan tim, manajemen, dan departemen lain. Kemampuan negosiasi diperlukan untuk menyelesaikan konflik dan mencapai kesepakatan.

Latih kemampuan komunikasi Anda melalui presentasi, diskusi, dan feedback. Ikuti pelatihan negosiasi atau public speaking untuk meningkatkan kemampuan Anda.

6. Pengoperasian Mesin dan Peralatan

Pengetahuan dan pengalaman dalam pengoperasian mesin dan peralatan produksi terkait sangat penting. Ini memastikan Anda dapat memberikan arahan yang tepat kepada tim dan mengatasi masalah teknis yang mungkin terjadi.

Ikuti pelatihan atau sertifikasi khusus untuk mengoperasikan mesin dan peralatan produksi di industri yang Anda targetkan.

Kualifikasi Profesi Supervisor Produksi

Berikut kualifikasi umum yang biasanya dibutuhkan untuk posisi Supervisor Produksi:

• Pendidikan minimal Diploma (D3) atau Sarjana (S1) di bidang teknik, manajemen industri, atau bidang terkait.
• Pengalaman kerja minimal 2-5 tahun di bidang produksi, khususnya dalam posisi yang berhubungan dengan pengawasan atau manajemen.
• Menguasai Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint).
• Kemampuan memimpin tim dan memecahkan masalah.
• Kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi dengan efektif.
• Mampu bekerja di bawah tekanan dan memenuhi tenggat waktu.
• Memiliki pengetahuan tentang standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
• Bersedia bekerja lembur jika diperlukan.

Kisaran Nominal Gaji Supervisor Produksi di Indonesia

Gaji Supervisor Produksi di Indonesia bervariasi tergantung beberapa faktor, seperti lokasi perusahaan, ukuran perusahaan, industri, pengalaman kerja, dan skill yang dimiliki. Secara umum, kisaran gaji Supervisor Produksi bisa berkisar antara Rp 6.000.000 hingga Rp 15.000.000 per bulan.

Faktor-faktor seperti lokasi geografis (kota besar cenderung menawarkan gaji lebih tinggi), jenis industri (industri padat modal biasanya memberikan gaji lebih besar), pengalaman dan keahlian (keahlian spesifik dan pengalaman yang luas berdampak pada besaran gaji), dan kinerja individu (prestasi dan kontribusi terhadap perusahaan dapat meningkatkan gaji) juga sangat berpengaruh.

Perlu diingat, angka-angka di atas hanyalah estimasi. Untuk informasi gaji yang lebih akurat dan detail, Anda dapat mengecek situs-situs lowongan kerja online, melakukan riset pasar, atau berkonsultasi dengan para profesional di bidang rekrutmen.

Mengenal Profesi Sejenis dari Supervisor Produksi

Selain Supervisor Produksi, beberapa profesi sejenis yang juga berkaitan dengan pengawasan dan pengelolaan produksi antara lain:

• Production Manager: Bertanggung jawab atas seluruh aspek perencanaan, pelaksanaan, dan kontrol proses produksi dalam skala yang lebih besar.
• Quality Control Supervisor: Memastikan kualitas produk sesuai standar dan mengelola proses kontrol kualitas.
• Shift Supervisor: Mengelola dan mengawasi proses produksi dalam satu shift kerja tertentu.
• Foreman: Mengawasi dan mengarahkan pekerjaan tim produksi di lapangan.
• Plant Manager: Bertanggung jawab atas seluruh operasi dan kinerja pabrik atau fasilitas produksi.